Jauh-jauh hari kami telah
merencanakan akan berlibur sekaligus merayakan perpisahan kelas di Pantai
Pangandaran,
Hari yang kami
tunggu-tunggupun telah tiba, kami berkumpul dan bus telah standby untuk
mengantarkan kami..
Daaannnn setelah
semuanyaaaa siaaappp meluncurlah bus yang kami tumpangi, rasanya bahagia sekali
dapat berlibur dengan teman-teman kelasku, walaupun tidak semua hadir
(dikarenakan ada faktor-faktor tertentu)
Biasanya nih ya kalo naik
bus itu aku ga tahan , pasti pusing atau maunya munt** hehe :D tapi entah
mengapa pada saat bersama teman-teman semua rasa pusing takk ku rasakan
sedikitpun, yang ada hanya tertawa riang bersama teman-teman, bernyanyi
bersama, berfoto-foto dan tak terasa tibalah kami dipintu gerbang Pangandarann
:D tak sabar ingin cepat sampai.
Setelah sampai
dipenginapan entah mengapa rasa cape terasa hanya sekejap, setelah itu kami
tiada hentinya bergurau :D bercanda tawa.
Hari menjelang sore J kami bersiap untuk JJS
(jalan-jalan Sore) tapii sepertinya kami mempunyai planing masing-masing ada
yang belanja, main ke tepi pantai, dan ada yang masih beristirahat dipenginapan,
Aku bersama teman-temanku
bersemangat untuk berjalan-jalan ditepi pantai, sambil menanti tibanya sunset
:D
Tiada moment yang tertinggal
semua diabadikan dengan berfoto :D
Serasa mimpi dapat melihat
sunset bersama teman-temanku, dan rasanya aku benar-benar menikmati moment
ituuu J
Setelah itu kami kembali
kepenginapaaann :D
Dan malam harinya kamii
jalan-jalan malam lagiii dann yang paling berkesan itu balapan sepeda bersama
teman-teman, haha :D sepeda yang bisa ditumpangi 4orang, gowes gowes terus
mengelilingi pantai, sampai pantai timurpun kita kelilingi,
Setelah bergowes-gowes
ria, kamiii berkeliling untuk berbelanja, membeli bajuu kembar bersama
Viranha,
Setelah acara belanja
selesai, kami beserta guru-guru dikumpulkan ditepi pantai dan membuat
lingkaran, yang di tengahnya itu api unggun, woowww,,, menakjubkaann, ternyata
acara selanjutnya adalah “Renungan Malam”, kami saling berpegangan tangan saat
membuat lingkaran dan entah mengapa saat diputarkan lagu peterpan yang judulnya
“semua tentang kita”, kami terhanyak dan tak sengaja tetesan air mata mulai
membasahi pipi, semua merasakannya, menangis, karena lagu itu mengungkapkan
perasaan yang kami rasakan pada saat itu,
“Waktu terasa semakin kelabu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
ada cerita tentang aku dan dia
dan kita bersama saat dulu kala
ada cerita tentang masa yang indah
saat kita berduka, saat kita tertawa
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
ada cerita tentang aku dan dia
dan kita bersama saat dulu kala
ada cerita tentang masa yang indah
saat kita berduka, saat kita tertawa
Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita”
Ceritakan semua tentang kita”
Setelah nangis bersama, dan bapak-ibu guru memberikan nasihat
dan pesan-pesan, kami berdoa bersama, dan semua telah tercurahkan pada malam
itu, kami saling mendoakan, saling mengingatkan jika kami telah berpisah tak
ada lagi kata melupakan atau dilupakan, karena kami akan saling mengingat satu
sama lain, kami berjuang bersama-sama, selama 3tahun kami melewati susah senang
bersama,
Semua terekam dalam memoriku dan akan ku kenang selalu.
Tangisan haru yang menghangatkan suasana membuatku merasa yakin
ini bukan mimpi ini nyataa benar nyata , kami saling berangkulan saling
maaf-maafan dan saling memberikan semangat aku sempat mengucapkan satu kata
pada sahabatku “aku takut takut ga punya temen seperti kalian lagi, sebaik
kalian lagi, ayo kita bersama lagi L” dan temanku menepuk
pundak sambil mengucapkan “yakin teman-teman barumu pasti baik ,baik seperti
kami” temanku memberi semangat dan keyakinan agar aku tak merasakan takut lagi,
rasanya aku ingiinnn sekalii terus bersama mereka, tapi jalan hidup kita
berbeda, kita takkan bisa bersama lagi, universitas yang kita inginkan berbeda,
dan adapun teman yg langsung melanjutkan bekerja di luar kota, itu yang
membuatku semakin sedihh, kita takkan bisa bersama kembali, dan kebersamaan
malam ini adalah kebersamaan terakhir yang dapat kami rasakan L
Setelah itu kami tak ingin berlarut dalam kesedihaan dan pak guru
ternyata mengajak kami bermain, permainan-permainan yang mengeratkan kebersamaan
kita, permainan yang membuat kita tertawa bersama,!
Dan penutupannya kami saling bersilaturahmi maaf-maafan kepada ibu
bapak-guru, berfoto bersama, dan kami habiskan waktu untuk bersama-sama.
Setelah itu kami kembali kepenginapan untuk beristirahat dan tak
sabar menanti hari esok .
“SELAMAT PAGI” kami siappp
untuk berwisataaaaa, kami siapp untuk bermain bersama berenang dan ngebolang
bersama,
Bergegaslah kami menuju pantaii,setelah puas bermain berenang
dipantai , bersiaplah kami untuk menaiki perahu yg akan menghantarkan kami ke
pasir putih,
Diperjalanan berlayar itu rasanyaaaa seperti menaiki perahu yg akan
terjatuh tak ada hentinya aku teriak-teriak, yg membuat teman-teman ikut
kepanikan , haha :D
Sebelum sampai dipasir putih kami melihat pemandangan indah
didalam laut yaitu “taman lauut” dann setelah itu tibalah dipasir putih, kami berlomba
untuk mencari binatang laut ,ada yang mencari batu karang yg aneh, dan umang
katanya hehe :D
Setelah puas bermain-main dipasir putih yang indah, kami siap
untuk bolang si bolang :D si bocah petualaang :D
Belum dimulaipun kami sudah
disambut oleh kedatangan monyet-monyet yg menakutkan,yang serasa ingin memangsa
kita,
Dann kami mulai memasuki hutan cagar alam, yg terdiri dari
berbagai macam monyet yg menyeramkan, daan benar dugaankuu hampir ditengah
perjalanan monyet menyerang kitaaaa, terutama aku, karena saking takutnya badanku
tak bisa dihentikan dan teriakan teriakanku membuat monyet-monyet itu semakin
senang, raja monyet yang raksasa pun tiba menghampiriku,mereka bergelantungaan dipundakku,
menarik-narik tasku membuatku semakin ketakutan,
Tetapi sangat beruntung sekali resleting tasku cukup kuat sehingga
monyet itu tak dapat membukanya, entah bagaimana aku terus mencoba diam dan
mendengarkan apa kata teman-temanku agar aku tak dapat banyak bergerak, dan
akhirnya aku dapat melewati serangan monyet itu.
Dan apa yang terjadi teman dibelakangku sama sepertiku dia tak
mampu diam, ketakutan panik dan ketika monyet itu merampas HP, dia diam saja
dan membiarkan monyet itu membawa hp’nya , sungguh tragisss,,
selain merampas hp. kaki’nya
pun terkena cakaran monyet, sehingga menakibatkan luka yg cukup parah cakaran
tajam yg membuat darahnya terus mengalir daannn aku tak sanggup melihatnya
karena kulitnya terkelupas sehingga terlihatlah daging putihnya, dia menangis
histeris, semua ikut panik dan ketakutan, entah bagaimana kita harus meminta
bantuan pada siapa,
aku merasa sedang bermimpi
karena aku tak menyangka kedatangan kita untuk bersenang-senang malah berakhir
tragis, tak sabar aku ingin menelefon mama tapi temanku melarang karena dia
takut mamaku khawatir dengan keadaanku.
Ibu bapak guru’pun tak ikut
bersama kami, dan teman lelaki lainnyapun tak ikut, mereka tinggal dipenginapan
dan mereka tak tahu apa yg terjadi dengan kami,
Dan ditengah tengah histerisnya teriakan teriakan kami, datanglah
saaang tarzaann hehe ,, masih bisa saja temanku bergurau menjuluki “agung
herculess” dia menghampiri kami dan berusaha menolong kami, dia membawa temanku
yg terluka dan mengobatinya, lalu dia berusaha untuk membawa hp yg dirampas
oleh monyet, tau bagaimanaa ?? monyet itu tak ingin melepaskannya , monyet
terus menggitit hp dan menekan-nekan kyped, sambil duduk diatas pohon yang
bawahnya itu lautan, sehingga tak ada yang mampu menghampiri sang monyet, tak
diduga-duga monyet itu melepaskan hp dan hp tersebut jatuhlah kedalam lautan
yang dalaam, sehingga hp tersebut tak dapat di selamatkan.
Miris sekalii, temanku tetap saja tak dapat menahan tangisannya.
setelah itu kami dihantarkan kembali ke penginapan dengan muka
yg penuh akan kekecewaan, kami tak menyangka akan seperti ini, sungguh itu
semua akan terkenang, bencana, musibah, yang tak terduga
Sampailah dipenginapan berjuta kata-kata yg ingin diucapkan pada
ibu bapak guru dan teman-teman yg tadi tidak ikut dengan kami, mereka semua
turut berduka dengan kejadian yg telah menimpa kami.
tak lama kemudian kami berkemas untuk mempersiapkan
barang-barang, karena memang sudah saatnya kami pulang on the way tasik J
diperjalan kami merasa kelelahan diiringi dengan hujan membuat
kita tertidur dan aku masih merasa itu adalah mimpi, mimpi terindah yang pernah
aku rasakan bersama teman-teman Administrasi Perkantoran 1,
semua rasa bercampur aduk pada moment itu, suka duka kami rasakan
bersama-sama, sungguh indah kebersaman yang kami miliki,
kenanglah sahabat, ingatlah kebersamaan yang telah kita lewati jika kau merindukan masa-masa indah itu,
kenanglah sahabat, ingatlah kebersamaan yang telah kita lewati jika kau merindukan masa-masa indah itu,
sebelum berangkat kita exis duluu niihh :)
jalan-jalan ditepi pantaaiiii walau matahari masih terik, kita tetap bersemangaatt :D
detik-detik menunggu sunset bikin tulisan-tulisan dipasir
dan akhirnya tibalah sunset yang kami tunggu-tungguu begitu indaahhh
Bersama THE VIRANHA (sahabatku)
sedang beristirahat pada saat bergowes dipantai utara
Permainan gigit gigit :D berasa banget kebersamaannya
ketika selesai Renungan malam, coba lihat mata kita sembab sekali
ini sewaktu silaturahmi kepada ibu dan bapak guru,
pagi hari ketika puas berenang dan bermain dipantai
naik perahuuu ayo berlayaaarrr berlayar menuju Pasir Putihh dan kita jadi si bocah petualang
Tibalah kami di Pasir Putih
pada saat akan memasuki Cagar Alam, dari sini sebenarnya sudah terihat monyet-monyet yg sadis hehe
berlayar menuju pulang ke penginapan setelah lelahnya berpetualang yang sungguh tragis di cagar alam
kebersamaan
bukan kata tapi jiwa
terasa dalam dada seindah purnama...
kebersamaan bukan curahan tapi jawaban
syarat makna akan keajaiban dan kekuatan..
kebersamaan bukan sandaran tapi asupan
memberi semangat tanpa batasan..
terasa dalam dada seindah purnama...
kebersamaan bukan curahan tapi jawaban
syarat makna akan keajaiban dan kekuatan..
kebersamaan bukan sandaran tapi asupan
memberi semangat tanpa batasan..
kebersamaan bukan mata tapi telinga
siap mendengar kadang tak seksama..
siap mendengar kadang tak seksama..
kebersamaan bukan kaki tapi tangan
slalu merangkul dalam kehangatan..
slalu merangkul dalam kehangatan..
kebersamaan bukan angin tapi air
mengalir segar dengan kejernihan..
mengalir segar dengan kejernihan..
kebersamaan bukan langit tapi bumi
menjadi pijakan dalam kehidupan..
menjadi pijakan dalam kehidupan..
kebersamaan bukan hujan tapi pelangi
mengindahkan pribadi ketika turunnya air mata..
mengindahkan pribadi ketika turunnya air mata..
kebersamaan takkan selamanya,
akan ada akhir dalam ceritanya...
terimalah... kenanglah... jadikan yang terindah...
akan ada akhir dalam ceritanya...
terimalah... kenanglah... jadikan yang terindah...